Empat Desa Wisata di Jawa Barat Hasil Pemberdayaan Masyarakat

 

sukabumiupdate.com


Bumi pasundan memang selalu menyimpan pesona alam yang luar biasa indahnya. Mulai dari pegunungan hingga lautan juga mulai dari desa hingga kota. Semuanya seakan tak pernah berhenti membuat mata terpana. Keindahan alam yang ada di bumi pasundan ini tentu merupakan karunia Tuhan yang wajib kita jaga kelestariannya.

Menjaga bukan berarti mendiamkan, ada banyak cara yang dapat kita lakukan agar kelestarian alam ini pun dapat dikenal dan dinikmati oleh setiap orang, dan tentunya sambil mengajak mereka untuk menjaga kelestariannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah upaya pengelolaan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Melalui pemberdayaan masyarakat, dampak yang dirasakan tidak hanya menyangkut kelestarian lingkungan tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Gerakan pemberdayaan membantu masyarakat untuk lebih mengenal potensi alam dan wisata yang dimiliki oleh daerahnya. Potensi tersebut kemudian akan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa menghilangkan unsur pelestariannya.

Berikut ini adalah tempat-tempat wisata di Jawa Barat yang merupakan hasil dari pemberdayaan masyarakat.



1.      Wisata Kreatif Bukit Cienong, Cisolok


travel.detik.com

Tempat wisata yang satu ini berada di Cisolok, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Desa Pasir Baru kecamatan Cisolok. Istilah wisata kreatif memang sangat cocok disematkan pada Bukit Cienong. Hal ini karena tempat wisata ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan tempat wisata lainnya yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Tempat wisata Bukit Cienong dibangun di atas lembah yang tak jauh dari wisata pantai Cikembang dan Geyser atau pemandian air panas Cisolok. Di atas Bukit Cienong dibangun sebuah bangunan berbentuk haluan kapal yang menghadap langsung ke arah panorama alam pantai Cisolok.

Di ujung haluan kapal terdapat tempat duduk berundak yang dapat digunakan sebagai spot foto yang instagramable. Selain bangunan berbentuk haluan kapal, tempat wisata ini memiliki arena sepeda gantung yang menguji adrenalin. Jadi selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa mencoba permainan yang cukup menantang yang tentunya aman.

Tidak hanya menyajikan pesona panorama alam, di sekitar kawasan wisata ini terdapat rumah-rumah warga yang menjajakan kuliner khas pedesaan. Menurut Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, warga yang berjualan di sini harus menjual kuliner yang berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya. Hal ini untuk menghindari persaingan dan kebosanan pengunjung.

mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com


travel.detik.com

Wisata Kreatif Bukit Cienong ini diresmikan dan dibuka untuk umum pada 16 September 2020. Tempat wisata ini diresmikan secara langsung oleh Marwan pada hari yang sama. Marwan juga mengutarakan pada detik.com bahwa kawasan wisata ini merupakan bentuk inovasi dari pemerintahan desa beserta para warganya.

Tempat wisata Bukit Cienong ini merupakan tempat yang paling pas bagi pengunjung untuk menghilangkan kejenuhan. Lokasinya yang berhadapan langsung dengan keindahan alam membuat tempat ini cocok untuk mencari inspirasi dan refreshing. Untuk warga Sukabumi dan sekitarnya, sangat disarankan untuk berkunjung ke tempat wisata yang satu ini.

2.      Kampung Tanjung Lesung, Desa Cikadu

jurnalibukota.wordpress.com

Melanjutkan perjalanan dari Sukabumi, kita menuju ke Pandeglang, Banten. Tepatnya di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Tanjung Lesung, terdapat sebuah sanggar desa Kampung Cikadu yang menyajikan wisata batik lokal khas Pandeglang. Di KEK ini, para pengunjung akan disuguhkan kegiatan para warga Kampung Cikadu yang memproduksi batik tulis.

Wisata batik ini berkembang dari keinginan warga untuk menyambut perubahan ekonomi dari sektor wisata. Mereka tidak ingin hanya berdiam diri dalam menghadapi kemungkinan perubahan haluan ekonomi Indonesia akibat pandemi. Akhirnya warga pun membuat kegiatan membatik di sanggar tersebut.

antarafoto.com

Kegiatan membatik warga desa Cikadu ini berawal dari pelatihan pemberdayaan masyarakat yang bekerja sama dengan perangkat desa. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 70 orang dan menghasilkan sekitar 30 orang pecanting batik hingga saat ini.kompasiana.com

Motif batik Tanjung Lesung ini ada berbagai macam. Namun yang menjadi andalan sekaligus banyak diminati adalah motif batik gondang lesung dan badak bercula satu. Bahkan motif batik ini banyak dipakai oleh desainer-desainer Indonesia dan sering kali menjadi bahan rancangan untuk pagelaran fashion show.

Akses menuju desa Cikadu ini terbilang sangat jauh dan terpelosok, bahkan kondisi jalannya pun masih kurang bagus. Perlu kerja sama dengan beberapa instansi untuk bisa mendalami potensi yang ada di desa ini. Meskipun begitu, kearifan lokal warga desa Cikadu serta keindahan batiknya menjadi pesona tersendiri bagi pengunjung yang mampu datang ke sini.

3.      Desa Wisata Cibuntu, Kuningan

wisatajabar.com

Desa wisata selanjutnya berada di Kabupaten Kuningan yang bernama Desa Wisata Cibuntu. Pesona alam yang dimiliki oleh desa ini membuat desa Cibuntu mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Selain itu, desa Cibuntu juga berada di peringkat ke-6 se-ASEAN, desa dengan homestay terbaik.

Penghargaan yang didapatkan oleh desa Cibuntu tersebut memang sesuai dengan kondisi wisata alam di desa tersebut. Desa yang lokasinya berada di 28 kilometer dari Kota Kuningan ini memiliki panorama alam yang asri berupa hamparan rerumputan hijauh yang membentang luas di kaki gunung Ciremai.

Udara yang sejuk serta ketersediaan tempat duduk di pinggir-pinggir jalan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Wisatawan yang datang berkunjung ke desa Cibuntu dapat berinteraksi langsung dengan warga sekitar sembari menikmati pemandangan. Jika cuaca tidak mendukung, jangan khawatir, beberapa gazebo tersedia di kawasan desa wisata tersebut.

beritajateng.net

Daya tarik lain yang dimiliki oleh desa ini adalah air terjun Gongseng yang bisa langsung dikunjungi ke lokasinya. Selain itu, terdapat tebing yang letaknya tidak begitu jauh dari air terjun Gongseng. Wisatawan juga dapat menikmati kesegaran mata air Kahuripan yang dapat diminum langsung.

Kegiatan yang dapat dilakukan di Desa Wisata Cibuntu ini tidak hanya jalan-jalan menikmati alam. Wisatawan dapat juga berkemah di kawasan tersebut atau menikmati suasana desa lebih lama dengan tinggal di homestay yang murah meriah.

pesonawisataindonesia.com

Jika anda merupakan tipe pengunjung yang sangat suka dengan sejarah, maka Desa Wisata Cibuntu ini menjadi pilihan yang tepat untuk anda berlibur. Hal ini karena di desa tersebut terdapat situs bersejarah berupa arca peninggalan hindu-budha. Situs tersebut bernama Situs Saurip Kidul, Bujal Dayeuh, dan Hulu Dayeuh.

travel.kompas.com

Keunikan lain dari Desa Wisata Cibuntu ini adalah wisata kambing. Wisata kambing ini bermula dari kegiatan warga yang mengumpulkan kambing peliharaannya di sebuah tanah lapang yang luas. Wisata kambing inilah yang menjadi keunikan dari Desa Wisata Cibuntu.

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Desa Wisata Cibuntu dapat mencari di gmaps Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Dan jangan lupa untuk selalu menaati protokol kesehatan.

4.      Desa Lebakmuncang, Ciwidey

Jika anda merupakan tipe wisatawan yang senang mempelajari cara bertani dan kehidupan warga lokal, maka desa ini menjadi tempat yang paling pas untuk anda berlibur. Desa yang berada di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung ini dijuluki sebagai desa agrowisata. Hal ini karena Desa Lebakmuncang menggabungkan konsep pertanian dan wisata yang menjadi daya tarik desa ini.

Konsep agrowisata yang diterapkan di Desa Lebakmuncang membuat desa ini dikelilingi oleh pemandangan hamparan perkebunan yang hijau dan menenangkan. Sebagaimana konsep agrowisata, wisatawan yang berkunjung ke sini tidak hanya disuguhi pemandangan perkebunan yang menawan, mereka juga dapat merasakan langsung bagaimana caranya bertani dan berkebun.

disbudpar-kabbdg.blogspot.com

Hamparan perkebunan dan sawah yang berada di Desa Lebakmuncang ini merupakan hasil garapan warga lokal. Hal ini karena berkebun dan bertani merupakan mata pencaharian warga Desa Lebakmuncang. Sayuran yang menjadi komoditas di desa ini adalah seledri, kol, bawang, tomat, cabai, hingga budidaya jamur tiram. Berbagai potensi alam di Desa Lebakmuncang ini dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat desa.


Tidak hanya perkebunan, Desa Lebakmuncang juga menyediakan homestay yang dapat menampung hingga maksimal 50 orang. Wisatawan akan ditawarkan paket menginap 2 hari 1 malam dengan harga 350.000 rupiah/orang jika jumlah maksimal telah terpenuhi. Paket ini sudah mencakup berbagai macam fasilitas yang lengkap.

Fasilitas yang ditawarkan di homestay ini meliputi makan tiga kali, sambutan upacaya adat lengser, belajar unggah-ungguh tata krama sunda, edukasi pertanian kebun, belajar membuat makanan khas daerah Lebakmuncang, tracking ke gunung tugu, dan masih banyak lagi. Cukup terjangkau bukan?

Untuk anda yang ingin mengunjungi Desa Agrowisata Lebakmuncang, anda bisa mengunjungi lokasinya di Desa Wisata Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Anda juga bisa mencarinya di gmaps.

 

Itulah empat desa wisata di Jawa Barat yang merupakan hasil pemberdayaan masyarakat. Masih banyak potensi-potensi alam di desa yang perlu dikembangkan untuk memajukan kehidupan rakyat. Di masa pandemi seperti saat ini, sudah saatnya masyarakat Indonesia meyesuaikan diri dengan konsep ekonomi yang baru. Konsep ekonomi yang lebih menjurus pada ekonomi kerakyatan yang memajukan usaha-usaha masyarakat, seperti UMKM, usaha pertanian lokal, dan lain sebagainya. Dan jika anda berminat untuk mengunjungi desa-desa di atas, jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan tubuh.


Komentar